Jelang Ramadhan, Walikota Makassar Kembali Ingatkan Jagai Anak ta

By Admin

nusakini.com--Jagai Anak ta atau jagalah anak kita adalah program yang dicanangkan pemerintah kota Makassar untuk memberi perlindungan dan pengawasan terhadap generasi muda di kota Makassar. 

Wali kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto menilai generasi muda khususnya anak- anak cukup rentan terkena dampak dari imbas arus informasi utamanya semakin merebaknya penggunaan medsos yang hampir tanpa kontrol. 

"Media sosial yang awalnya muncul sebagai media komunikasi modern perlahan mengikis moral anak kita. Mereka banyak melihat contoh- contoh yang kurang terpuji yang justru akan menjerumuskan mereka ke perbuatan yang jauh dari nilai- nilai agama," ungkapnya pada Gerakan Salat Subuh Berjamaah yang juga menjadi program religi rutin yang di canangkan orang nomor satu Makassar ini pada minggu terakhir tiap bulan. 

Program ini bahkan telah berjalan per minggu dan telah massif dijabarkan di tiap kelurahan dan kecamatan. Lebih dari itu, salat subuh berjamaah telah banyak diinisiasi oleh berbagai komunitas dan tokoh masyarakat dan menjadi ruang komunikasi efektif bersilaturahmi, menyampaikan pesan dan menyerap aspirasi dari masyarakat. 

Kegiatan ini terus bergulir dan Salat Subuh Berjamaah kali ini dilakukan di Masjid Nurul Hikmah Kel.Banta-Bantaeng, Kec.Rappocini, Sabtu, (20/5). 

Lebih lanjut, pada kesempatan itu Danny mengharapkan peran aktif orang tua agar tidak bosan- bosannya memberi kontrol yang baik terhadap berbagai aktifitas anaknya. 

Paling tidak bagaimana menemukan formulasi yang tepat merubah pola pikir. Pengetahuan mengenai usaha optmalisasi pemanfaatan sosial media juga perlu ditambahkan pada kurikulum pendidikan. Dengan adanya hal tersebut, diharapkan mampu memunculkan kesadaran para generasi muda untuk lebih memanfaatkan sosial media dengan lebih baik lagi, yaitu sebagai ajang bersilaturrahmi, berbagi ilmu pengetahuan, mengembangkan relasi dan jaringan, atau pun berbisnis. 

Karena menurut hemat wali kota inovatif ini, berbagai tindak kriminal serta disorientasi generasi muda saat ini dilatarbelakangi oleh pengawasan dan perhatian yang kurang dari orang tua. 

Sikap dan peran orang tua sangatlah penting terhadap masalah pengaruh negatif dari penggunaan internet terutama sosial media. Akan tetapi peran masyarakat sebagai elemen pergaulan generasi remaja juga mempunyai andil yang lebih besar lagi, karena remaja tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitarnya.  

Karena itu, salah satu peran pemerintah yang tengah diupayakan Danny yakni bagaimana menyiapkan ruang aktivitas yang memadai untuk penyaluran bakat dan energi mereka. Selain itu diharapkan anak- anak dibiasakan hadir pada forum- forum ke agamaan seperti Gerakan Salat Subuh Berjamaah ini bagi yang beragama muslim. 

Selain itu di era pemerintahannya, Danny terus memikirkan formulasi terbaik peran pengendalian terhadap media telekomunikasi untuk membantu para remaja menyaring pengaruh –pengaruh sosial media, karena di dalam undang-undang telah tertulis bahwa pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengatur media telekomunikasi, sehingga pemerintah dapat juga menerapkan adopsi penyaringan konten-konten sensitif di internet. (p/ab)